WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Rentetan roket dan senjata yang ditembakkan ke perbatasan dilaporkan semakin sering terjadi saat ini.
Serangan demi serangan yang dilakukan tentara Israel (IDF) dan milisi Hizbullah di Lebanon semakin masif.
Serangan-serangan ini disebut-sebut menimbulkan kerugian dan korban jiwa yang sangat besar di kedua pihak yang berkonflik.
Serangan yang dilakukan oleh milisi perlawanan kemudian dilaporkan mengakibatkan banyak korban jiwa dan korban jiwa di pihak Israel.
Berdasarkan pemberitaan Tribunnews.com, pada Minggu (11/12) sore, sejumlah warga Israel tewas akibat serangan besar-besaran Hizbullah di tempat-tempat dekat perbatasan.
Akibat penyerangan tersebut, banyak warga yang terluka.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok Hizbullah mengatakan mereka menargetkan unit logistik IDF
“Pejuang Hizbullah menargetkan pasukan logistik milik tentara pendudukan, yang memasang menara penyiaran serta perangkat pendengaran dan mata-mata,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
“Serangan itu menargetkan barak Doviev, yang memakan korban jiwa, termasuk satu orang tewas dan satu orang terluka,” tambah pernyataan itu.
Media Israel juga mengonfirmasi banyaknya korban jiwa, sebagian besar warga sipil, akibat serangan Hizbullah.
Dikutip Times of Israel, mereka mengoreksi pernyataan Hizbullah yang disebutnya secara keliru mengaku telah menyerang tentara yang memasang peralatan pengawasan.
“Serangan roket tersebut melukai enam warga sipil, termasuk satu orang dalam kondisi kritis. Beberapa korban adalah karyawan Israel Electric Corporation yang datang dari Lebanon untuk memperbaiki saluran listrik yang rusak akibat kebakaran sebelumnya,” lapor The Times of Israel.
Sementara lima warga Israel yang terluka saat itu, kini dalam kondisi serius
Informasi ini diberikan oleh layanan darurat Israel Magen David Adom.
Quoted From Many Source